Itu lhooo... makanan khas dari kota Palembang. Nah... klo kita sudah tau apa itu pem-pek, sekarang apakah kita sudah tau apa sih sejarahnya pem-pek itu????
Lets check this out.... ^_^....

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau
Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin
II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek
diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua
keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun
yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin
menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu
belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan
dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur
daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru.
Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota.
Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka
makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka
dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang
harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya,
misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti
Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Nah,,,, itu dia sejarahnya teman-teman....
Untuk bahan-bahannya dan bagaimana cara membuatnya, saya akan menulisnya di postingan selanjutnya yaaaa.....
Thank....
Thank....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar